Translate

STQ PURWAKARTA DIGELAR

Pemkab Purwakarta melalui bagian Kesejahteraan Rakyat (Bagian KESRA), rabu (20/02) ini (kemarin-red) melakukan Seleksi bagi para kafilah Tilawatil Qur’an kabupaten purwakarta tahun 2013. Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ini digelar untuk persiapan menghadapi Seleksi Tilwatil Qur’an (STQ) tingkat Propinsi Jawa barat pada bulan maret 2013 nanti.

Para kafilah (Peserta-red) yang diseleksi merupakan perwakilan di 17 kecamatan yang ada di purwakarta. mereka menunjukkan kebolehannya dalam cabang-cabang yang dilombakan dalam STQ kali ini. adapun cabang yang dilombakan Tilawah yakni membacakan dan melantunkan sebagian ayat Al-Qur’an dengan hukum bacaannya (tajwid-red) yang benar dan enak didengar. Tilawah ini untuk kategori anak-anak umur dibawah 13 tahun dan Tilawah golongan dewasa.

Cabang Tahfidz Qur’an atau membacakan ayat Al-Qur’an yang ditentukan sebanyak satu sampai 30 Juz, yang disesuaikan tingkatan umur dan banyaknya Juz dalam alqur’an. Dan terakhir cabang tafsir Qur’an atau melapalkan terjemahan Al-Qur’an untuk golongan bahasa arab beserta hafalan 30 Juz. Masing-masing cabang dibedakan putera dan puteri.

Alfi Gumilar, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pemkab purwakarta yang juga ketua panitia menegaskan, mereka yang ikut STQ ini merupakan asli warga purwakarta, tidak ada yang tercatat berdomisili di luar purwakarta. kegiatan dilakukan satu hari penuh hingga mendapatkan juara sebagai kafilah kabupaten purwakarta di STQ Jawa Barat. “jadi besok itu (hari ini-red), kita sudah mendapatkan wakil-wakil purwakarta yang akan bertanding di bandung” terang Alfi.

Sementara itu, asisten sekda bidang pembangunan (assda 2), Akun Kurniadi menegaskan agar STQ menjadi ajang untuk meningkatkan semangat menyiarkan islam, bukan hanya sekedar perlombaan dan adu gengsi. “jika niatnya sudah syiar islam, jadi buat apa ada peserta yang dipalsukan alamatnya. Kita ingin generasi muda purwakarta cakap bukan hanya ilmu pengetahuan umum, tetapi juga ilmu agama. STQ salahsatu wadah untuk meningkatkan pengetahuan agama itu”, jelasnya.

 

sumber : HUMAS SETDA PURWAKARTA